Dua orang mahasiswa Universitas Ibaraki mengikuti program pertukaran mahasiswa (Exchange Student) di Jurusan Fisika Universitas Andalas. Kedua mahasiswa ini adalah bagian dari rombongan Universitas Ibaraki dengan total lima orang mahasiswa. Dua mahasiswa lagi ditempatkan di Jurusan Matematika dan satu orang di Jurusan Biologi.
Kegiatan ini adalah bagian MoU antara FMIPA Universitas Andalas dengan Universitas Ibaraki. Pada tahun 2015, 5 mahasiswa Fisika telah mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa di Universitas Ibaraki. Mahasiswa Ibaraki yang baru saja tiba di Jurusan Fisika dibimbing oleh Dr.techn. Marzuki dengan dibantu oleh mahasiswa Fisika yang lain. Selama berada di Fisika, mahasiswa Jepang ini mengikuti kegiatan seperti seminar mingguan, kuliah lapangan, kegiatan kemahasiswaan di HIMAFI, dan jalan-jalan ke objek wisata dan budaya yang ada di Sumatera Barat.
Pada tanggal 09 Maret 2016, kedua mahasiswa Ibaraki diajak untuk melihat pusat pengamatan Atmosfir yang ada di Kototabang. Loka pengamatan ini merupakan salah satu pusat pengamatan tercanggih di dunia yang menarik minat banyak peneliti. Selama berada di Kototabang, kedua mahasiswa ini mendapatkan penjelasan tentang prinsip-prinsip instrumen atmosfir yang ada di sana. Penjelasan diberikan oleh staf LAPAN dengan dibantu/diterjemahkan oleh tutor (mahasiswa Fisika) dan pembimbing lapangan (Dr. techn. Marzuki).
Kedua mahasiswa ini akan berada di Jurusan Fisika hingga tanggal 21 Maret 2016. Semoga selama kunjungan ini, mereka mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang bisa meningkatkan kesepahaman antara kedua negara dalam hal-hal yang bersifat kebaikan.
Perubahan iklim merupakan tantangan besar bagi masyarakat, untuk menghadapi perubahan iklim banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satu caranya dengan memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang apa saja dampak dari perubahan iklim dan tantangan yang akan dihadapi dengan adanya perubahan iklim tersebut.
Dalam kesempatan ini, Universitas Andalas mengandeng Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat melalui mahasiswa. Kegiatan tersebut dirangkum dalam kuliah umum bersama Kepala BMKG Pusat, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng.
Kuliah umum yang bertemakan Dampak Perubahan Iklim dan Tantangan Implementasi Kesepakatan Paris 2015-Perspektif Indonesia 2045 ini dilaksanakan usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Andalas dengan BMKG Pusat dan Penandatangan Perjanjian Kerja sama Antara Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang Senin (21/03) di Ruang Pertemuan lantai 5 Pustaka Pusat Kampus Unand Limau Manis Padang.
Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama Universitas Andalas, Dr. Ir. Endry Martius, MS.c mengatakan kerja sama ini meliputi pemanfaatan sarana prasarana, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam kerja sama ini tentu banyak hal yang akan dilakukan antara Unand dengan BMKG untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang mengancam masyarakat.
Senada dengan itu, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng mengatakan pengetahuan tentang perubahan iklim sangat penting karena dengan mengetahui perubahan iklim masyarakat lebih siap menghadapi apapun yang terjadi. Perubahan iklim merupakan ancaman karena mempengaruhi semua aspek kehidupan dibumi dan akan merusak keseimbangan kehidupan. Disamping itu, dampak dari perubahan iklim akan memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor diantaranya perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan lingkungan.
Selain itu, Dr. Andi Eka Sakya menjelaskan kerja sama antara Unand dan BMKG ini sangat bermanfaat, karena dengan kerja sama ini Unand akan sangat membantu BMKG untuk melakukan penelitian-penelitian yang bisa digunakan dalam membantu pemerintah untuk menghadapi perubahan iklim. Sehingga apa yang ditakuti oleh masyarakat seperti kekurangan energi akan dapat teratasi melalui hasil penelitian tersebut.
Lebih lanjut, Dr. Eka menyampaikan terdapat korelasi positif antara kenaikan konsentrasi karbon (gas rumah kaca) dengan kenaikan suhu permukaan global. Sementara kenaikan suhu global yang telah, sedang dan akan terjadi akan menganggu sistem keseimbangan iklim secara global, karena dampaknya pada naiknya suhu permukaan laut, pencairan es, kenaikan tinggi muka laut, daya simpan panas lautan, dan interaksi atmosfer dan lautan. Sistem kesetimbangan ini sering disebut perubahan iklim.
Beberapa dampak dari perubahan iklim yang akan sangat meresahkan masyarakat diantaranya kerusakan lahan, kegagalan panen, peningkatan bencana hidro-meteorologis hingga potensi resiko yang sangat tinggi yang tak disangka-sangka oleh manusia.
Untuk itu, dengan adanya kesepakatan Paris 2015 salah satunya akan mendorong langkah-langkah adaptasi yang mencakup perlunya peningkatan efektifitas sistem peringatan dini dan perlunya proses edukasi publik sejak ini.
Humas dan Protokol Unand
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas mengadakan workshop bersama ibu Dr. Melania Suweni Muntini mengenai pengayaan kurikulum berbasis KKNI pada hari Selasa-Rabu 17-18 Januari 2017. Workshop ini diadakan demi memperkenalkan (sosialisasi) mengenai program penyelarasan dunia pendidikan dan dunia kerja. Ibu Melania sendiri selaku anggota tim inti penyusun capaian pembelajaran Himpunan Fisika Indonesia (HFI), menyebutkan kalau kedatangan beliau bukan untuk mengganti kurikulum yang sudah dijalankan di Jurusan Fisika, melainkan untuk memperlihatkan fondasi penyelarasam output dan outcome pendidikan formal.
Jika anda dihadapkan pada pilihan “memilih sekolah SMA atau SMK?”, “memilih masuk D3 atau S1?”, “memilih lulusan D3 atau S1?”, “memilih lulusan luar negeri atau lulusan lokal?”, penjelasan dari ibu Megawati membantu menjelaskan permasalahannya. Beliau menyebutkan bahwa perbedaan yang terjadi antara vokasi dan akademik bisa diatasi dengan kerangka kualifikasi sebagai tolak ukur kemampuan, sebagai contoh pada kasus pembatasan bahwa D3 masih berada dibawah S1 dinilai masih kurang tepat jika dilihat dari fungsi, kemampuan, dan keahlian seseorang. Jika sebuah perusahaan membutuhkan lebih banyak “pekerja ahli” daripada “ahli” maka pilihan lulusan D3 akan lebih sesuai daripada lulusan S1, hal ini bukan berarti S1 tidak ahli, namun lebih pada aplikasinya di lapangan yang akan lebih sesuai untuk lulusan D3 daripada S1.
Ibu Melania juga menjelaskan bahwa sistem pendidikan lebih baik didorong agar bisa mengasilkan tenaga kerja atau SDM yang bisa memuaskan demand yang ada di pasar dengan penyesuaian program. Analisa kondisi pasar tenaga kerja diperlukan agar bisa dilihat permintaan tenaga kerja yang masih akan ada di masa datang dan sektor tenaga kerja yang akan hilang. Pendidikan di perguruan tinggi juga bisa disesuaikan dengan hasil akhir yang ingin dicapai, jika pada hasil akhir suatu mata kuliah tidak bisa menghasilkan mahasiswa yang memiliki pemahaman hingga praktek langsung ilmu yang didapat maka perancangan mata kuliah tersebut harus dilakukan perancangan ulang agar mencapai hasil akhir (mahasiswa) yang profesional.
Pengayaan ini juga menunjukkan batasan kualifikasi yang digunakan pada tingkat internasional. Hal ini merupakan informasi yang sangat berguna dalam mencetak lulusan yang bisa bersaing hingga tingkat internasional. Perbedaan kemampuan dan pengetahuan pada lulusan internasional bisa ditutupi atau diatasi dengan menggunakan parameter yang juga digunakan di negara lain, yang mana parameter tersebut mencakup kemampuan di bidang kerja, pengetahuan yang dikuasai, dan kemampuan manajerial. Dengan mengetahui parameter tersebut, pihak pendidikan bisa menyusun dan merancang program pendidikan yang masih masuk dalam parameter dan mencetak lulusan serta tenaga ahli yang bisa bersaing di dunia internasional.
Beliau menambahkan sedikit dalam pengayaan ini kalau dalam beberapa waktu ke depan akan masuk perguruan-perguruan tinggi internasional ke Indonesia, dan perguruan-perguruan tinggi tersebut juga akan membawa pengajaran dan budaya masing-masing negara. Hal ini juga menjadi perhatian karena tidak ada bedanya dengan serangan budaya asing ke Indonesia, maka perguruan-perguruan tinggi lokal pun tidak boleh melupakan pengajaran mengenai budaya, sejarah, dan watak Indonesia kepada mahasiswanya. Walaupun tujuan akhir dari pengajaran di perguruan tinggi adalah mencetak lulusan dan tenaga ahli yang bisa bersaing di tingkat internasional, jati diri atau identitas bangsa dari individu tersebut tidak boleh tergerus oleh budaya asing, sehingga individu tersebut bisa mewakili Indonesia (secara keseluruhan) di tingkat internasional.
Setelah kegitan workshop ini, Prodi S1 dan S2 Fisika akan lebih mengoptimalkan penerapan KKNI. Semangat pembaharuan yang telah didapatkan selama workshop diharapkan akan menambah wawasan dosen di dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar.
Mata Kuliah Wajib Fakultas
No. |
Kode MK |
Mata Kuliah |
SKS |
MK Prasyarat |
||
Kode MK |
Fungsi |
|||||
1 |
EKO 101 |
Pengantar Ekonomi Mikro |
3 |
- |
MKK |
|
2 |
EKO 102 |
Matematika Ekonomi |
3 |
- |
MKK |
|
3 |
EKO 103 |
Pengantar Ekonomi Makro |
3 |
- |
MKK |
|
4 |
EKM 101 |
Pengantar Bisnis |
3 |
- |
MKK |
|
5 |
EKM 103 |
Pengantar Manajemen |
3 |
- |
MKK |
|
6 |
EKA 101 |
Pengantar Akuntansi I |
3 |
- |
MKK |
|
7 |
EKA 102 |
Pengantar Akuntansi II |
3 |
EKA 101 |
MKK |
|
8 |
EKF 101 |
Tata Bahasa Inggeris dan Penulisan Ilmiah |
2 |
|
MKK |
|
9 |
EKF 102 |
Pengantar Hukum Bisnis |
2 |
- |
MKK |
|
10 |
EKF 103 |
Komunikasi dan Presentasi Bahasa Inggris |
2 |
- |
MKKK |
|
11 |
EKU 101 |
Bahasa Indonesia |
3 |
- |
MKK |
|
12 |
EKU 102 |
Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
|
MPK |
|
13 |
EKU 103 |
Agama |
3 |
- |
MPK |
|
14 |
EKU 104 |
Ilmu Alamiah Dasar |
3 |
|
|
|
15 |
EKO 203 |
Statistik Ekonomi |
3 |
EKO 103 |
MKK |
|
16 |
EKO 209 |
Statistik Multivariat |
3 |
EKO 203 |
MKK |
|
17 |
EKF 201 |
Teknologi Informasi dan Pemograman Komputer |
3 |
- |
MKK |
|
18 |
EKM 301 |
Kewirausahaan |
3 |
EKM 101 |
MKB |
|
EKM 103 |
||||||
19 |
EKF 301 |
Metode Penelitian |
3 |
EKO 209 |
MKK |
|
20 |
EKU 302 |
KKN |
3 |
Terkumpul 100 sks |
- |
|
21 |
EKF 401 |
Skripsi |
6 |
Lulus Ujian Komprehensif |
MKB |
|
Jumlah |
63 |
|
|
Mata Kuliah Wajib Program Studi Ilmu Ekonomi
No.
|
Kode MK |
Mata Kuliah |
sks |
Prasyarat |
|
Kode MK |
Fungsi |
||||
1 |
EKO 104 |
Optimisasi Dinamis |
3 |
- |
MKK |
2 |
EKO 105 |
Ekonomi Koperasi dan Sistem Kemitraan |
3 |
- |
MKB |
3 |
EKO 201 |
Teori Ekonomi Mikro I |
3 |
EKO 101 |
MKB |
4 |
EKO 202 |
Teori Ekonomi Makro I |
3 |
EKO 103 |
MKB |
5 |
EKO 204 |
Sejarah Pemikiran Ekonomi |
3 |
EKO 101 EKO 103 |
MKB |
6 |
EKO 205 |
Ekonomi Kependudukan |
3 |
EKO 101 EKO 103 |
MKB |
7 |
EKO 206 |
Ekonomi Pembangunan |
3 |
EKO 101 EKO103 |
MKB |
8 |
EKO 207 |
Teori Ekonomi Mikro II |
3 |
EKO 201 |
MKB |
9 |
EKO 208 |
Teori Ekonomi Makro II |
3 |
EKO 202 |
MKB |
10 |
EKO 210 |
Ekonomi Moneter |
3 |
EKO 202 |
MKB |
11 |
EKO 211 |
Ekonomi Perencanaan |
3 |
EKO 202 |
MKB |
12 |
EKO 212 |
Teori Lokasi |
3 |
EKO 201 |
MKB |
13 |
EKO 214 |
Ekonomi Internasional |
3 |
EKO 201 EKO 202 |
MKB |
14 |
EKO 215 |
Organisasi Industri |
3 |
EKO 201 |
MKB |
15 |
EKO 301 |
Perbandingan Sistem Ekonomi |
3 |
EKO 207 EKO 208 |
MKB |
16 |
EKO 302 |
Ekonomi Sektor Publik |
3 |
EKO 201 |
MKB |
17 |
EKO 303 |
Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan |
3 |
EKO 103 |
MKB |
18 |
EKO 311 |
Perekonomian Indonesia |
3 |
EKO 208 |
MKB |
19 |
EKO 312 |
Ekonometrika |
3 |
EKO 207 EKO 208 |
MKK |
20 |
EKO 313 |
Teori Permainan Strategis |
3 |
EKO 201 |
MKB |
21 |
EKO 314 |
Kebanksentralan |
3 |
EKO 210 EKO 214 |
MKKBK |
Jumlah |
63 |
|
|
Mata Kuliah Wajib Konsentrasi Program Studi Ilmu Ekonomi
Kosentrasi |
Kode MK |
Mata Kuliah |
sks
|
Prasyarat |
|
Kode MK |
Fungsi |
||||
Ekonomi Moneter Dan Perdagangan Internasional (EMPI) |
EKO 315 |
Ekonomi Moneter Internasional |
3 |
EKO 210 EKO 214 |
MKKBK |
EKO 305 |
Perdagangan Internasional |
3 |
EKO 214 |
MKKBK |
|
EKO 321 |
Kebijakan Perdagangan Internasional |
3 |
EKO 214 |
MKKBK |
|
EKO 405 |
Seminar Ekonomi Moneter dan Perdagangan Internasional |
3 |
EKO 305 EKO 315 |
MKB |
|
Jumlah |
12 |
|
|
||
Ekonomi Regional dan Perkotaan (ERP) |
EKO 310 |
Ekonomi Regional dan Perkotaan |
3 |
EKO 212 |
MKKBK |
EKO 325 |
Ekonomi Pertanian dan Pembangunan Wilayah Perdesaan |
3 |
EKO 206 |
MKKBK |
|
EKO 324 |
Metode Analisa Regional |
3 |
EKO 310 |
MKK |
|
EKO 406 |
Seminar Ekonomi Regional dan Perkotaan |
3 |
EKO 324 |
MKB |
|
Jumlah |
12 |
|
|
||
Ekonomi Kependudukan & SDM (EKSDM) |
EKU 410 |
Seminar Kependudukan & SDM |
3 |
EKO 308 EKO 322 |
MKB |
EKO 322 |
Ekonomi Pendidikan dan Kesehatan |
3 |
EKO 213 |
MKKBK |
|
EKO 308 |
Ekonomi Ketenagakerjaan |
3 |
EKO 205 EKO 213 |
MKKBK |
|
EKO 213 |
Ekonomi Sumber Daya Manusia |
3 |
EKO 201 |
MKKBK |
|
Jumlah |
12 |
|
|
||
Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah (EIPS) |
EKO 307 |
Ekonomi Islam |
3 |
- |
MKKBK |
EKO 319 |
Perbankan Syariah |
3 |
EKO 307 |
MKKBK |
|
EKO 316 |
Fiqih Ekonomi |
3 |
EKO 307 |
MKKBK |
|
EKO 407 |
Seminar Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah |
3 |
EKO 319 |
MKB |
|
Jumlah |
12 |
|
|
||
Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan (EPP) |
EKO 409 |
Seminar Ekonomi Perecanaan dan Pembangunan |
3 |
EKO 320 |
MPK |
EKO 320 |
Teknik Perencanaan Pembangunan |
3 |
EKO 206 EKO 211 |
MKK |
|
EKO 306 |
Perencanaan Nasional dan Daerah |
3 |
EKO 211 |
MKKBK |
|
EKO 317 |
Ekonomi Kelembagaan |
3 |
EKO 201 |
MKKBK |
|
Jumlah |
12 |
|
|
||
Ekonomi Sektor Publik dan Keuangan Daerah (ESPKD) |
EKO 408 |
Seminar Ekonomi Sektor Publik dan Keuangan Daerah |
3 |
EKO 318 |
MKB |
EKO 323 |
Ekonomi Keuangan Daerah |
3 |
EKO 302 |
MKKB |
|
EKO 309 |
Ekonomi Regulasi |
3 |
EKO 211 |
MKKB |
|
EKO 318 |
Ekonomi Pilihan Publik |
3 |
EKO 302 |
MKK |
|
Jumlah |
12 |
|
|
Mata Kuliah Pilihan Program Studi Ilmu Ekonomi (dipilih 12 sks diluar mata kuliah wajib konsentrasi)
No.
|
Kode MK |
Mata Kuliah |
sks |
Prasyarat |
|
Kode MK |
Fungsi |
||||
1 |
EKO 304 |
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya |
3 |
EKO 210 |
MKKBK |
2 |
EKO 401 |
Ekonomi Anti Korupsi |
3 |
EKO 201 |
MKB |
3 |
EKO 402 |
Ekonomi Politik |
3 |
EKO 201 |
MKB |
4 |
EKO 403 |
Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek Pembangunan |
3 |
EKO 201 |
MKBB |
5 |
EKO 404 |
Asuransi dan Lemb. Keuangan Non Bank |
3 |
EKO 201 |
MKB |