Admin

Admin

Quis fringilla quis cursus urna sed sed velit nunc metus condimentum. Et pretium nec magna eros id commodo ligula Phasellus Curabitur wisi. Lacus elit lorem ridiculus vitae tempus eget nibh ut risus et.
10 Maret 2016

Dua orang mahasiswa Universitas Ibaraki mengikuti program pertukaran mahasiswa (Exchange Student) di Jurusan Fisika Universitas Andalas. Kedua mahasiswa ini adalah bagian dari rombongan Universitas Ibaraki dengan total lima orang mahasiswa. Dua mahasiswa lagi ditempatkan di Jurusan Matematika dan satu orang di Jurusan Biologi.

Kegiatan ini adalah bagian MoU antara FMIPA Universitas Andalas dengan Universitas Ibaraki. Pada tahun 2015, 5 mahasiswa Fisika telah mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa di Universitas Ibaraki. Mahasiswa Ibaraki yang baru saja tiba di Jurusan Fisika dibimbing oleh Dr.techn. Marzuki dengan dibantu oleh mahasiswa Fisika yang lain. Selama berada di Fisika, mahasiswa Jepang ini mengikuti kegiatan seperti seminar mingguan, kuliah lapangan, kegiatan kemahasiswaan di HIMAFI, dan jalan-jalan ke objek wisata dan budaya yang ada di Sumatera Barat.

Pada tanggal 09 Maret 2016, kedua mahasiswa Ibaraki diajak untuk melihat pusat pengamatan Atmosfir yang ada di Kototabang. Loka pengamatan ini merupakan salah satu pusat pengamatan tercanggih di dunia yang menarik minat banyak peneliti. Selama berada di Kototabang, kedua mahasiswa ini mendapatkan penjelasan tentang prinsip-prinsip instrumen atmosfir yang ada di sana. Penjelasan diberikan oleh staf LAPAN dengan dibantu/diterjemahkan oleh tutor (mahasiswa Fisika) dan pembimbing lapangan (Dr. techn. Marzuki).

Kedua mahasiswa ini akan berada di Jurusan Fisika hingga tanggal 21 Maret 2016. Semoga selama kunjungan ini, mereka mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang bisa meningkatkan kesepahaman antara kedua negara dalam hal-hal yang bersifat kebaikan.

26 Maret 2016

Perubahan iklim merupakan tantangan besar bagi masyarakat, untuk menghadapi perubahan iklim banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satu caranya dengan memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang apa saja dampak dari perubahan iklim dan tantangan yang akan dihadapi dengan adanya perubahan iklim tersebut.

Dalam kesempatan ini, Universitas Andalas mengandeng Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat melalui mahasiswa. Kegiatan tersebut dirangkum dalam kuliah umum bersama Kepala BMKG Pusat, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng.

Kuliah umum yang bertemakan Dampak Perubahan Iklim dan Tantangan Implementasi Kesepakatan Paris 2015-Perspektif Indonesia 2045 ini dilaksanakan usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Andalas dengan BMKG Pusat dan Penandatangan Perjanjian Kerja sama Antara Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang Senin (21/03) di Ruang Pertemuan lantai 5 Pustaka Pusat Kampus Unand Limau Manis Padang.

Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama Universitas Andalas, Dr. Ir. Endry Martius, MS.c mengatakan kerja sama ini meliputi pemanfaatan sarana prasarana, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam kerja sama ini tentu banyak hal yang akan dilakukan antara Unand dengan BMKG untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang mengancam masyarakat.

Senada dengan itu, Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng mengatakan pengetahuan tentang perubahan iklim sangat penting karena dengan mengetahui perubahan iklim masyarakat lebih siap menghadapi apapun yang terjadi. Perubahan iklim merupakan ancaman karena mempengaruhi semua aspek kehidupan dibumi dan akan merusak keseimbangan kehidupan. Disamping itu, dampak dari perubahan iklim akan memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor diantaranya perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan lingkungan.

Selain itu, Dr. Andi Eka Sakya menjelaskan kerja sama antara Unand dan BMKG ini sangat bermanfaat, karena dengan kerja sama ini Unand akan sangat membantu BMKG untuk melakukan penelitian-penelitian yang bisa digunakan dalam membantu pemerintah untuk menghadapi perubahan iklim. Sehingga apa yang ditakuti oleh masyarakat seperti kekurangan energi akan dapat teratasi melalui hasil penelitian tersebut.

Lebih lanjut, Dr. Eka menyampaikan terdapat korelasi positif antara kenaikan konsentrasi karbon (gas rumah kaca) dengan kenaikan suhu permukaan global. Sementara kenaikan suhu global yang telah, sedang dan akan terjadi akan menganggu sistem keseimbangan iklim secara global, karena dampaknya pada naiknya suhu permukaan laut, pencairan es, kenaikan tinggi muka laut, daya simpan panas lautan, dan interaksi atmosfer dan lautan. Sistem kesetimbangan ini sering disebut perubahan iklim.

Beberapa dampak dari perubahan iklim yang akan sangat meresahkan masyarakat diantaranya kerusakan lahan, kegagalan panen, peningkatan bencana hidro-meteorologis hingga potensi resiko yang sangat tinggi yang tak disangka-sangka oleh manusia.

Untuk itu, dengan adanya kesepakatan Paris 2015 salah satunya akan mendorong langkah-langkah adaptasi yang mencakup perlunya peningkatan efektifitas sistem peringatan dini dan perlunya proses edukasi publik sejak ini.

Humas dan Protokol Unand

07 Februari 2017

Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas mengadakan workshop bersama ibu Dr. Melania Suweni Muntini mengenai pengayaan kurikulum berbasis KKNI pada hari Selasa-Rabu 17-18 Januari 2017. Workshop ini diadakan demi memperkenalkan (sosialisasi) mengenai program penyelarasan dunia pendidikan dan dunia kerja. Ibu Melania sendiri selaku anggota tim inti penyusun capaian pembelajaran Himpunan Fisika Indonesia (HFI), menyebutkan kalau kedatangan beliau bukan untuk mengganti kurikulum yang sudah dijalankan di Jurusan Fisika, melainkan untuk memperlihatkan fondasi penyelarasam output dan outcome pendidikan formal.

Jika anda dihadapkan pada pilihan “memilih sekolah SMA atau SMK?”, “memilih masuk D3 atau S1?”, “memilih lulusan D3 atau S1?”, “memilih lulusan luar negeri atau lulusan lokal?”, penjelasan dari ibu Megawati membantu menjelaskan permasalahannya. Beliau menyebutkan bahwa perbedaan yang terjadi antara vokasi dan akademik bisa diatasi dengan kerangka kualifikasi sebagai tolak ukur kemampuan, sebagai contoh pada kasus pembatasan bahwa D3 masih berada dibawah S1 dinilai masih kurang tepat jika dilihat dari fungsi, kemampuan, dan keahlian seseorang. Jika sebuah perusahaan membutuhkan lebih banyak “pekerja ahli” daripada “ahli” maka pilihan lulusan D3 akan lebih sesuai daripada lulusan S1, hal ini bukan berarti S1 tidak ahli, namun lebih pada aplikasinya di lapangan yang akan lebih sesuai untuk lulusan D3 daripada S1.

Ibu Melania juga menjelaskan bahwa sistem pendidikan lebih baik didorong agar bisa mengasilkan tenaga kerja atau SDM yang bisa memuaskan demand yang ada di pasar dengan penyesuaian program. Analisa kondisi pasar tenaga kerja diperlukan agar bisa dilihat permintaan tenaga kerja yang masih akan ada di masa datang dan sektor tenaga kerja yang akan hilang. Pendidikan di perguruan tinggi juga bisa disesuaikan dengan hasil akhir yang ingin dicapai, jika pada hasil akhir suatu mata kuliah tidak bisa menghasilkan mahasiswa yang memiliki pemahaman hingga praktek langsung ilmu yang didapat maka perancangan mata kuliah tersebut harus dilakukan perancangan ulang agar mencapai hasil akhir (mahasiswa) yang profesional.

Pengayaan ini juga menunjukkan batasan kualifikasi yang digunakan pada tingkat internasional. Hal ini merupakan informasi yang sangat berguna dalam mencetak lulusan yang bisa bersaing hingga tingkat internasional. Perbedaan kemampuan dan pengetahuan pada lulusan internasional bisa ditutupi atau diatasi dengan menggunakan parameter yang juga digunakan di negara lain, yang mana parameter tersebut mencakup kemampuan di bidang kerja, pengetahuan yang dikuasai, dan kemampuan manajerial. Dengan mengetahui parameter tersebut, pihak pendidikan bisa menyusun dan merancang program pendidikan yang masih masuk dalam parameter dan mencetak lulusan serta tenaga ahli yang bisa bersaing di dunia internasional.

Beliau menambahkan sedikit dalam pengayaan ini kalau dalam beberapa waktu ke depan akan masuk perguruan-perguruan tinggi internasional ke Indonesia, dan perguruan-perguruan tinggi tersebut juga akan membawa pengajaran dan budaya masing-masing negara. Hal ini juga menjadi perhatian karena tidak ada bedanya dengan serangan budaya asing ke Indonesia, maka perguruan-perguruan tinggi lokal pun tidak boleh melupakan pengajaran mengenai budaya, sejarah, dan watak Indonesia kepada mahasiswanya. Walaupun tujuan akhir dari pengajaran di perguruan tinggi adalah mencetak lulusan dan tenaga ahli yang bisa bersaing di tingkat internasional, jati diri atau identitas bangsa dari individu tersebut tidak boleh tergerus oleh budaya asing, sehingga individu tersebut bisa mewakili Indonesia (secara keseluruhan) di tingkat internasional.

Setelah kegitan workshop ini, Prodi S1 dan S2 Fisika akan lebih mengoptimalkan penerapan KKNI. Semangat pembaharuan yang telah didapatkan selama workshop diharapkan akan menambah wawasan dosen di dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan mengajar.

06 Oktober 2016

Mata Kuliah Wajib Fakultas

No.

Kode MK

Mata Kuliah

SKS

MK Prasyarat

 

Kode MK

Fungsi

 
 

1

EKO 101

Pengantar Ekonomi Mikro

3

-

MKK

 

2

EKO 102

Matematika Ekonomi

3

-

MKK

 

3

EKO 103

Pengantar Ekonomi Makro

3

-

MKK

 

4

EKM 101

Pengantar Bisnis

3

-

MKK

 

5

EKM 103

Pengantar Manajemen

3

-

MKK

 

6

EKA 101

Pengantar Akuntansi I

3

-

MKK

 

7

EKA 102

Pengantar Akuntansi II

3

EKA 101

MKK

 

8

EKF 101

Tata Bahasa Inggeris dan Penulisan Ilmiah

2

 

MKK

 

9

EKF 102

Pengantar Hukum Bisnis

2

-

MKK

 

10

EKF 103

Komunikasi dan Presentasi Bahasa Inggris

2

-

MKKK

 

11

EKU 101

Bahasa Indonesia

3

-

MKK

 

12

EKU 102

Pendidikan Kewarganegaraan

3

 

MPK

 

13

EKU 103

Agama

3

-

MPK

 

14

EKU 104

Ilmu Alamiah Dasar

3

 

 

 

15

EKO 203

Statistik Ekonomi

3

EKO 103

MKK

 

16

EKO 209

Statistik Multivariat

3

EKO 203

MKK

 

17

EKF 201

Teknologi Informasi dan Pemograman Komputer

3

-

MKK

 

18

EKM 301

Kewirausahaan

3

EKM 101

MKB

 

EKM 103

 

19

EKF 301

Metode Penelitian

3

EKO 209

MKK

 

20

EKU 302

KKN

3

Terkumpul 100 sks

-

 

21

EKF 401

Skripsi

6

Lulus Ujian Komprehensif

MKB

 

Jumlah

63

 

 

 

 

Mata Kuliah Wajib Program Studi Ilmu Ekonomi

 

No.

 

Kode MK

Mata Kuliah

sks

Prasyarat

Kode MK

Fungsi

1

EKO 104

Optimisasi Dinamis

3

-

MKK

2

EKO 105

Ekonomi Koperasi dan Sistem Kemitraan

3

-

MKB

3

EKO 201

Teori Ekonomi Mikro I

3

EKO 101

MKB

4

EKO 202

Teori Ekonomi Makro I

3

EKO 103

MKB

5

EKO 204

Sejarah Pemikiran Ekonomi

3

EKO 101

EKO 103

MKB

6

EKO 205

Ekonomi Kependudukan

3

EKO 101

EKO 103

MKB

7

EKO 206

Ekonomi Pembangunan

3

EKO 101

EKO103

MKB

8

EKO 207

Teori Ekonomi Mikro II

3

EKO 201

MKB

9

EKO 208

Teori Ekonomi Makro II

3

EKO 202

MKB

10

EKO 210

Ekonomi Moneter

3

EKO 202

MKB

11

EKO 211

Ekonomi Perencanaan

3

EKO 202

MKB

12

EKO 212

Teori Lokasi

3

EKO 201

MKB

13

EKO 214

Ekonomi Internasional

3

EKO 201

EKO 202

MKB

14

EKO 215

Organisasi Industri

3

EKO 201

MKB

15

EKO 301

Perbandingan Sistem Ekonomi

3

EKO 207

EKO 208

MKB

16

EKO 302

Ekonomi Sektor Publik

3

EKO 201

MKB

17

EKO 303

Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

3

EKO 103

MKB

18

EKO 311

Perekonomian Indonesia

3

EKO 208

MKB

19

EKO 312

Ekonometrika

3

EKO 207

EKO 208

MKK

20

EKO 313

Teori Permainan Strategis

3

EKO 201

MKB

21

EKO 314

Kebanksentralan

3

EKO 210

EKO 214

MKKBK

Jumlah

63

 

 

 

Mata Kuliah Wajib Konsentrasi Program Studi Ilmu Ekonomi

Kosentrasi

Kode MK

Mata Kuliah

 

sks

 

Prasyarat

Kode MK

Fungsi

Ekonomi Moneter

Dan Perdagangan Internasional (EMPI)

EKO 315

Ekonomi Moneter Internasional

3

EKO 210 EKO 214

MKKBK

EKO 305

Perdagangan Internasional

3

EKO 214

MKKBK

EKO 321

Kebijakan Perdagangan Internasional

3

EKO 214

MKKBK

EKO 405

Seminar Ekonomi Moneter dan Perdagangan Internasional

3

EKO 305

EKO 315

MKB

Jumlah

12

 

 

Ekonomi

Regional dan Perkotaan (ERP)

EKO 310

Ekonomi Regional dan Perkotaan

3

EKO 212

MKKBK

EKO 325

Ekonomi Pertanian dan Pembangunan Wilayah Perdesaan

3

EKO 206

MKKBK

EKO 324

Metode Analisa Regional

3

EKO 310

MKK

EKO 406

Seminar Ekonomi Regional dan Perkotaan

3

EKO 324

MKB

Jumlah

12

 

 

Ekonomi

Kependudukan

& SDM (EKSDM)

EKU 410

Seminar Kependudukan & SDM

3

EKO 308

EKO 322

MKB

EKO 322

Ekonomi Pendidikan dan Kesehatan

3

EKO 213

MKKBK

EKO 308

Ekonomi Ketenagakerjaan

3

EKO 205

EKO 213

MKKBK

EKO 213

Ekonomi Sumber Daya Manusia

3

EKO 201

MKKBK

Jumlah

12

 

 

Ekonomi Islam dan

Perbankan

Syariah (EIPS)

EKO 307

Ekonomi Islam

3

-

MKKBK

EKO 319

Perbankan Syariah

3

EKO 307

MKKBK

EKO 316

Fiqih Ekonomi

3

EKO 307

MKKBK

EKO 407

Seminar Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah

3

EKO 319

MKB

Jumlah

12

 

 

Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan (EPP)

EKO 409

Seminar Ekonomi Perecanaan dan Pembangunan

3

EKO 320

MPK

EKO 320

Teknik Perencanaan Pembangunan

3

EKO 206

EKO 211

MKK

EKO 306

Perencanaan Nasional dan Daerah

3

EKO 211

MKKBK

EKO 317

Ekonomi Kelembagaan

3

EKO 201

MKKBK

Jumlah

12

 

 

Ekonomi

Sektor Publik

dan Keuangan

Daerah (ESPKD)

EKO 408

Seminar Ekonomi Sektor Publik dan Keuangan Daerah

3

EKO 318

MKB

EKO 323

Ekonomi Keuangan Daerah

3

EKO 302

MKKB

EKO 309

Ekonomi Regulasi

3

EKO 211

MKKB

EKO 318

Ekonomi Pilihan Publik

3

EKO 302

MKK

Jumlah

12

 

 

 

Mata Kuliah Pilihan Program Studi Ilmu Ekonomi (dipilih 12 sks diluar mata kuliah wajib konsentrasi)

 

No.

 

Kode MK

Mata Kuliah

sks

Prasyarat

Kode MK

Fungsi

1

 EKO 304

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

3

EKO 210

  MKKBK

2

 EKO 401

Ekonomi Anti Korupsi

3

EKO 201

  MKB

3

 EKO 402

Ekonomi Politik

3

EKO 201

  MKB

4

 EKO 403

Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek Pembangunan

3

EKO 201

  MKBB

5

 EKO 404

Asuransi dan Lemb. Keuangan Non Bank

3

EKO 201

  MKB